metamulty-Bagi banyak atlet, bergabung dengan pelatnas PBSI adalah impian terbesar. Di sanalah para talenta muda ditempa jadi juara dunia, diajari disiplin ketat, dan dibekali mental petarung sejati. Tapi ternyata, nggak semua kisah sukses dimulai atau bahkan berakhir di pelatnas.
Buktinya, ada beberapa pebulu tangkis yang justru makin bersinar setelah mereka memutuskan keluar dari pelatnas. Entah karena ingin mandiri, beda visi, atau sudah waktunya move on—yang jelas, keputusan mereka terbukti tepat.
Yuk, simak daftar 5 pebulu tangkis yang kariernya makin sukses usai putuskan keluar dari pelatnas, dan lihat kenapa nomor 1 disebut legenda ganda putra Indonesia!
1. Mohammad Ahsan – Legenda Ganda Putra yang Makin Bersinar di Jalur Profesional
Siapa sih yang nggak kenal Mohammad Ahsan? Bersama Hendra Setiawan, ia menjelma jadi salah satu pasangan ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Tapi tahukah kamu kalau Ahsan sempat memutuskan keluar dari pelatnas PBSI?
Pada 2019, Ahsan/Hendra memutuskan untuk melanjutkan karier secara profesional alias independen. Banyak yang ragu saat itu—usia mereka sudah tak muda lagi, lawan-lawan makin cepat dan kuat.
Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Di luar pelatnas, Ahsan/Hendra malah meraih sederet prestasi top: juara All England 2019, runner-up Kejuaraan Dunia 2019 dan 2022, dan tetap konsisten berada di jajaran elite dunia.
Mereka membuktikan bahwa dengan pengalaman, disiplin, dan kerja sama solid, prestasi masih bisa diraih tanpa harus tergabung di pelatnas. Mereka bukan hanya legenda, tapi juga inspirasi buat banyak pemain muda.
2. Vita Marissa – Sang Maestro Ganda Campuran yang Tak Pernah Padam
Vita Marissa adalah nama besar di sektor ganda campuran dan ganda putri. Setelah memutuskan keluar dari pelatnas, Vita tak berhenti begitu saja. Ia justru makin aktif di kancah internasional sebagai pemain profesional.
Yang menarik, Vita sering tampil dengan pasangan non-pelatnas dan tetap kompetitif. Ia juga rutin ikut turnamen level BWF World Tour, bahkan kadang jadi batu sandungan buat pemain-pemain muda dari berbagai negara.
Selain itu, Vita juga dikenal aktif melatih dan mengembangkan pebulu tangkis muda Indonesia. Ia jadi bukti bahwa keluar dari pelatnas bukan berarti selesai, tapi justru bisa membuka peluang baru yang lebih luas.
3. Tommy Sugiarto – Petarung Tunggal Putra yang Konsisten di Jalur Mandiri
Putra dari legenda Icuk Sugiarto ini pernah menjadi andalan tunggal putra Indonesia. Namun, pada akhirnya, Tommy memilih keluar dari pelatnas dan melanjutkan karier sebagai pemain independen.
Meski tanpa dukungan langsung dari PBSI, Tommy tetap kompetitif. Ia sering tampil di turnamen internasional, mencuri perhatian, dan bahkan menumbangkan pemain-pemain unggulan dunia.
Tommy adalah contoh bahwa dengan kemauan kuat, disiplin, dan fokus, atlet bisa tetap bersinar meski harus menempuh jalur mandiri. Ia juga sering memberi motivasi kepada pemain muda tentang pentingnya kerja keras dan konsistensi.
4. Greysia Polii – Sukses Besar Setelah Jalani Perjalanan Panjang
Greysia Polii dikenal sebagai pebulutangkis tangguh dengan semangat juang tinggi. Meski sempat keluar-masuk pelatnas, ia akhirnya kembali dan menorehkan salah satu kisah paling menginspirasi di dunia bulu tangkis Indonesia.
Setelah sempat berada di luar pelatnas, Greysia memilih kembali dan membuktikan dirinya. Puncaknya? Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu! Tapi sebelum pencapaian itu, ia sempat menjalani perjalanan sebagai pemain profesional yang mandiri dan penuh perjuangan.
Kisah Greysia membuktikan bahwa jalan sukses tak selalu lurus. Kadang harus belok, mundur sebentar, tapi akhirnya bisa sampai di puncak juga.
5. Shesar Hiren Rhustavito – Pilih Jalur Mandiri, Tetap Kompetitif di Kancah Dunia
Shesar Hiren sempat jadi tumpuan sektor tunggal putra Indonesia setelah era Tommy Sugiarto. Namun, pada 2024, ia memutuskan keluar dari pelatnas untuk mengejar karier secara independen.
Meski terbilang baru di jalur profesional, Vito—sapaan akrabnya—menunjukkan semangat luar biasa. Ia tetap aktif mengikuti turnamen BWF, dan beberapa kali tampil mengejutkan dengan mengalahkan pemain unggulan.
Keputusan keluar dari pelatnas ternyata tidak membuat Vito meredup. Justru, ia kini lebih bebas memilih turnamen dan fokus pada pengembangan diri. Ia juga disebut-sebut akan segera membuka akademi bulu tangkis sendiri.
Apa yang Bisa Dipelajari dari Mereka?
Kelima nama di atas punya latar belakang dan cerita berbeda. Tapi satu hal yang sama: mereka semua membuktikan bahwa sukses tidak selalu harus berada dalam sistem. Kadang, keputusan berani untuk keluar justru bisa membuka jalan lebih luas.
Memilih jalur mandiri memang penuh tantangan. Mulai dari urusan pembiayaan sendiri, manajemen karier, sampai tidak ada lagi fasilitas penuh seperti di pelatnas. Tapi dengan kemauan, kerja keras, dan sedikit nekat, semuanya mungkin.
Penutup: Keluar dari Pelatnas Bukan Akhir, Tapi Awal Baru
Jadi, buat kamu yang sedang merintis karier di dunia bulu tangkis atau bidang lain apa pun, kisah lima pebulutangkis ini adalah pelajaran berharga. Jangan takut dengan perubahan. Kadang, keluar dari zona nyaman justru membuka peluang yang lebih besar.
Mohammad Ahsan dan kawan-kawan membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih dari berbagai jalan. Yang penting, terus maju, percaya diri, dan jangan lupa: semangat juang harus tetap menyala—di mana pun kamu berada.